Ketika Sang Ramadhan meninggalkan kita, sebuah renungan tersisa. Jika fitrah masing-masing teraih kembali, pasti teranyam pula kesatuan-pandang, untuk mengadakan persiapan dan melangkah-nyata dengan teguh dan kokoh menyongsong masa depan bangsa. Ada kebersamaan mengolah-lanjut potensi masyarakat dan alam di masing-masing lingkungan hunian kita, sesuai dengan apa yang digaris-tetapkan oleh Allah selaku Sang Maha Pencipta. Indonesia pasti akan bangkit dari keterpurukan panjangnya.
Jika hal itu belum tercapai, berarti kita sama sekali tak dapat menilai-diri berhasil meraih kemenangan yang dibawa-sajikan oleh Sang Ramadhan. Namun paling tidak, semoga Ramadhan ini menjadikan kita makin gigih dan tetap bersemangat untuk terus berupaya penuh kesungguhan mengadakan perbaikan diri, masyarakat, bangsa, dan negeri ini.
Salam sejahtera. Galih W. Pangarsa--Admin
Label: Arsitektur Muslim Nusantara
1 Komentar:
selamat hari raya juga. selamat telah hadir kembali. semoga konsisten dan tetap semangat, hehehe
Posting Komentar
Mohon tinggalkan akun valid. Terimakasih kunjungan Anda
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda